PengertianSistem File. Assalamualaikum Wr Wb. Sistem file (file system) atau sistem berkas merupakan struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. Dengan kata lain, sistem file merupakan database khusus untuk penyimpanan, pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data, agar mudah ditemukan dan diakses Filesystempada Linux Sistem operasi Linux yang didasari dari Unix, mendukung banyak filesystem yang berbeda, tapi pilihan yang umum untuk sistem diantaranya adalah keluarga ext* (ext2, ext3 dan ext4), JFS, XFS dan ReiserFS. Filesystem pada Windows Pada sistem operasi windows banyak menggunakan filesyste FAT dan NTFS. Karenanya sistem operasi Linux memiliki file system yang berbeda dengan Windows dan Mac karena masing-masing memiliki 'cara'nya sendiri untuk membaca dan menyimpan file. Suatu file system bisa bekerja lebih cepat, namun tidak seaman file system lain, dan lain-lain. Ada banyak jenis file system, berikut beberapa diantaranya yang sering ditemui: 1. FAT32. FAT32 adalah file system Windows yang cukup lawas, namun masih digunakan pada perangkat penyimpanan yang kecil seperti flashdisk. Sistemoperasi yang ada di smart phone, tablet PC, dan Mini PC yang sebagian besar digunakan dan sangat popular sampai saat ini. Andoid sistem operasi yang berupa ponsel dari inux. Sama dengan linux sistem operasi ini sangat mudah dikembangkan maka dari itu membuat banyak developer yang mengembangkan sistem operasi ini dengan menambah interface Padasistem operasi linux, seluruh program, dokumen, konfigurasi sistem - seluruhnya tersimpan dalam file - file, sehingga di dalam hard disk anda dapat tersimpan ratusan atau bahkan ribuan file. Semuanya terorganisasi dalam sebuah sistem file (file system) GNU/Linux. Padaoperasi file dan struktur direktory ini mempunyai dasar teori yaitu : 1. ORGANISASI FILE. Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub dirrektori. Sistem file pada Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol "/". Kita dapat menciptakan File dan A8CwqIr. Jenis Jenis File Sistem di Linux Yang Sering Digunakan. Sistem file file system atau sistem berkas adalah struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. Dengan kata lain, file system merupakan database khusus untuk penyimpanan, pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data, agar mudah ditemukan dan diakses. Hubungan antara sistem operasi dengan sistem file adalah sistem file file system merupakan interface yang menghubungkan sistem operasi dengan disk. Ketika program menginginkan pembacaan dari hard disk atau media penyimpanan lainnya, sistem operasi akan meminta sistem file untuk mencari lokasi dari file yang diinginkan. Setelah file ditemukan, sistem file file system akan membuka dan membaca file tersebut, kemudian mengirimkan informasinya kepada sistem operasi dan akhirnya bisa dibaca oleh pengguna. Macam Macam File System di Linux Sistem operasi Linux mendukung banyak File System yang berbeda, tapi pilihan yang umum digunakan adalah keluarga Ext* Ext2, Ext3 dan Ext4 dan ReiserFS. Berikut sistem file yang umumnya digunakan pada sistem operasi Linux 1. Ext2 2nd ExtendedExt2 merupakan jenis sistem file Linux paling tua yang masih ada sejak tahun 1993. Ext2 adalah sistem file yang paling ampuh di Linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Sistem file Ext2 menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut sub direktori. 2. Ext3 3rd ExtendedExt3 adalah peningkatan dari sistem file Ext2. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya Journaling, dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery pada shutdown mendadak tidak akan selama pada Ext2. Namun ini menjadi kekurangan dari Ext3, karena dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan memori yang lebih dan memperlambat operasi I/O Input/Output. Integritas data, Ext3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data. Kecepatan, daripada menulis data lebih dari sekali, Ext3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext2 karena Ext3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin. Mudah dilakukan migrasi, kita dapat berpindah dari sistem file Ext2 ke sistem file Ext3 tanpa melakukan format ulang. 3. Ext4 4th ExtendedExt4 merupakan peningkatan dari sistem file Ext3. Ext4 dirilis secara lengkap dan stabil mulai dari kernel Keuntungan menggunakan Ext4 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang artinya dia akan mempunyai 1 EiB = TB. Ukuran maksimum sistem file 16 TB. 4. JFS Journalis File SystemJFS atau dikenal juga dengan nama IBM Journal File System merupakan sistem file pertama yang menawarkan journaling. JFS sudah bertahun-tahun digunakan dalam IBM AIX OS sebelum digunakan ke GNU/Linux. JFS saat ini menggunakan sumber daya CPU paling sedikit dibandingkan sistem file GNU/Linux lainnya. JFS sangat cepat diformat, mounting dan fsck, serta memiliki kinerja sangat baik, terutama berkaitan dengan deadline I/O scheduler. Walaupun begitu, dukungan terhadap JFS tidak seluas sistem file Ext atau Reiser FS. 5. Reiser FSSistem file Reiser dibuat berdasarkan balance tree yang cepat dan unggul dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit. Sistem file Reiser juga memiliki jurnal yang cepat dan ciri-cirinya mirip sistem file Ext3. Sistem file Reiser lebih efisien dalam pemanfaatan ruang disk, dimana dapat menghemat disk sampai dengan 6 persen. Contohnya jika kita menulis file 100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok sementara sistem file lain menempatkannya dalam 100 blok. Reiser file system tidak memiliki pengalokasian yang tetap untuk inode. Dewasa ini makin banyak orang yang ingin membeli perangkat TV baru dikarenakan adanya migrasi dari TV analog ke TV digital. Meski sudah ada set top box STB, tidak sedikit masyarakat yang lebih memilih untuk membeli TV baru yang sudah digital. Tak hanya itu, banyak juga orang yang hendak membeli TV yang sudah smart TV dengan fitur-fitur canggih. Dalam beberapa tahun terakhir ini, smart TV memang semakin diminati masyarakat. Itu karena harga smart TV saat sudah cukup terjangkau. Dengan smart TV masa kini, pengguna tak cuma bisa menyaksikan siaran televisi digital, tetapi juga berbagai fitur layaknya sebuah smartphone. Nah, smart TV yang beredar di pasaran saat ini ternyata juga memiliki sistem operasi yang berbeda-beda. Setiap sistem operasi yang ada di smart TV memiliki keunggulannya masing-masing. Lalu, apa saja, ya, sistem operasi pada smart TV yang beredar di pasaran saat ini?1. Android TV tampilan Android TV sistem operasi yang paling umum digunakan di berbagai merek smart TV yang beredar di pasaran. Sesuai dengan namanya, smart TV ini memiliki fitur layaknya smartphone Android. Pada umumnya, Android TV sudah terpasang Play Store sehingga pengguna bisa memasang aplikasi apa pun dari sana. Selain itu, Android TV juga memiliki ribuan aplikasi yang dibuat khusus untuk smart TV. Sebut saja ada Netflix, Disney Plus, HBO Go, Spotify, dan lain sebagainya. Karena sistem operasinya Android, pengguna akan lebih mudah dalam mengoperasikannya karena pengguna sudah terbiasa dengan ekosistem Android yang terintegrasi dengan Google. Salah satu fitur Google yang ada di Android TV adalah Google Assistant. Baca Juga Harga 5 HP Terbaru Xiaomi di Indonesia Tahun 2023, Pilihan Menarik! 2. Roku OStampilan Roku OS di smart tv TCL OS adalah salah satu sistem operasi yang ada pada smart TV. Sebagian besar smart TV TCL menggunakan Roku OS sebagai sistem operasinya. Berbeda dengan Android TV, tampilan Roku OS terbilang cukup sederhana dan minimalis sehingga smart TV dengan sistem operasi ini cocok digunakan oleh para lanjut usia. Ketika melakukan mirroring atau menghubungkan smartphone ke TV, Roku TV tidak memiliki dukungan Chromecast yang memungkinkan screen casting langsung dari perangkat Android. Namun, Roku TV memiliki dukungan native terhadap AirPlay sehingga dapat dengan mudah terhubung dengan perangkat Apple hanya dengan satu ketukan. Kelemahan dari smart TV dengan Roku OS adalah tidak adanya Play Store sehingga pengguna tidak bisa menambahkan aplikasi dari ekosistem Android yang sudah melimpah. Meski begitu, TV dengan Roku OS tetap punya beberapa aplikasi esensial, seperti Netflix, Amazon Prime Video, Hulu, Disney Plus, dan lain Tizen OS tampilan Samsung TV dengan Tizen OS OS tersemat di banyak smart TV besutan Samsung yang beredar di pasaran. Selain smart TV, dulu Tizen OS juga sempat digunakan di smartphone buatan mereka. Smart TV dengan Tizen OS dianggap memiliki kecepatan yang lebih cepat dan mulus saat pengguna bernavigasi dan buka tutup tetapi, kelemahan Tizen OS ada pada jumlah game yang tidak sebanyak Android TV. Selain itu, voice assistant yang dimiliki oleh Tizen OS juga tidak sebaik Google Assistant. Tizen OS memiliki fitur screen casting yang serupa dengan Roku OS, yaitu lebih cocok digunakan oleh pengguna iPhone karena secara native mendukung AirPlay WebOS Smart TV LG dengan WebOS merupakan sistem operasi yang bisa kamu temukan di smart TV buatan LG. WebOS sendiri adalah sistem operasi berbasis Linux. Untuk smart TV LG keluaran lama, tampilan antarmukanya terbilang unik dan untuk yang keluaran setelah 2021, tampilan WebOS berubah menjadi seperti tampilan Netflix. Meskipun tidak dapat mengakses Google Play Store, kamu masih dapat menggunakan aplikasi-aplikasi populer, antara lain seperti Netflix, Disney+, Amazon Prime Video, Google Play Movies, dan lainnya di WebOS. Namun, perlu diingat bahwa jumlah aplikasi pada WebOS tidak sebanyak yang ada pada Android VidaaHisense TV dengan Vidaa OS kamu sering mencari informasi smart TV buatan Hisense, maka kamu akan mendapatkan info kalau sistem operasi yang digunakannya adalah Vidaa. Dibandingkan dengan sistem operasi lain dalam daftar ini, Vidaa bisa dianggap sebagai salah satu yang memiliki sistem navigasi dan tampilan antarmuka paling sederhana serta mudah untuk TV yang menggunakan sistem operasi Vidaa dapat melakukan cold boot up dalam waktu hanya 10 detik. Sementara untuk warm boot up hanya membutuhkan 3 detik. Artinya, smart TV dengan OS VIDAA dapat dengan cepat menampilkan tampilan utama home screen tanpa perlu menunggu lama setelah dinyalakan. Kekurangan Vidaa sama seperti sistem operasi Smart TV yang bukan Android, yaitu terbatasnya jumlah aplikasi yang bisa dipasang. Kelima sistem operasi yang ada di smart TV di atas tentu saja punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sekilas, Android TV memang punya keunggulan berupa jumlah aplikasi melimpah. Namun, smart TV lainnya bukan berarti tidak layak untuk dipertimbangkan, ya! Semuanya tergantung kebutuhan yang kamu perlukan saat membeli sebuah smart TV. Baca Juga 7 Alasan Kamu Tidak Perlu Membeli Smart TV, Pertimbangkan Dulu IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

file sistem yang digunakan pada sistem operasi linux adalah