TRIBUNJOGJACOM - SEKILAS, Mazda Astina akan mengingatkan siapapun pada mobil sport legendaris Toyota Sprinter Trueno AE86. Cukup beralasan, sebab Mazda Astina yang pertama kali diproduksi 1991 silam ini memang mengusung gaya liftback serta lampu pop up menyerupai Toyota Sprinter Trueno AE86, kendaraan tukang tahu dalam manga "Initial D" yang fenomenal. LampuMobil murah dengan harga terbaik dapatkan hanya di OLX.co.id. Jutaan iklan Lampu Mobil terbaru ditayangkan setiap harinya di OLX.co.id. Hanya di Mobil. Rp 27.500.000 1987 Accord Prestige Vigor 87 Lampu Pop Up. Buahbatu (Margacinta), Bandung Kota 7 hari yang lalu. Rp 800.000 REFLEKTOR MATA KUCING LAMPU BELAKANG AN PAJERO SPORT - FONE MobilAstina ini bahkan menjadi pelopor pemakaian lampu pop-up di Indonesia pada tahun 1991. Desain Eksterior dan InteriorTeknologi lampu pop-up yang disematkan pada eksterior depan mobil ini sangat langka pada masanya. Kelebihan dan Kekurangan Astina MazdaSejatinya memang tidak ada yang sempurna di dunia ini bro, termasuk mobil Astina Mazda. Popup Headlamp Lampu depan yang bisa berkedip atau istilah asingnya pop-up headlamp atau lampu pop-up, merupakan lampu depan tersembunyi.Jika tidak Jump to. Sections of this page. Accessibility Help. Press alt + / to open this menu. Facebook. Email or Phone: Password: Forgot account? Readthe latest contents about bmw lampu pop up in Malaysia, Check out Latest Car News, Auto Launch Updates and Expert Views on Malaysia Car Industry at WapCar Cakep Nih: Toyota AE86 2022, Hasil Reikarnasi Mobil Tukang Tahu Legendaris. pop-up sebagai ciri khasnya telah digantikan dengan disain lampu yang ramping memanjang. SelainMazda Astina, mobil perkotaan jenis sedan dengan lampu pop-up yakni Honda Accord Vigor, pernah dijual secara resmi di Indonesia di era 80-an. Didatangkan secara utuh atau Completely Built Up (CBU) dari negara asalnya pada tahun 1989, Vigor sendiri mengambil basic dari Accord Prestige sebagai generasi ketiga Accord yang diluncurkan pertama kali di Tanah Air mulai dari 1986 hingga 1989. mzFf. Mobil-mobil era modern hadir mengusung segudang teknologi yang mutakhir sehingga memanjakan penggunanya. Pabrikan kendaraan merancang segala fitur mulai dari sisi hiburan, teknis, maupun keselamatan agar memudahkan pengemudi dan memenuhi kaidah keselamatan berkendara. Konsekuensinya, teknologi lawas yang sudah kurang relevan di suatu mobil tak lagi digunakan. Baca juga Memahami Posisi Pilar A, B dan C di Mobil yang Punya Fungsi Penting Sebagai Rangka Kendaraan Kelebihan Mobil dengan Transmisi Manual, Walau Ribet Tapi Jadi Favorit Kebanyakan Orang Indonesia Pernah Hits Jadi Fitur Ikonik Mobil, Ini Alasan Headlamp Pop Up Kini Dilarang Dengan berjalannya waktu, segala evolusi teknologi di kendararaan pasti meninggalkan kenangan terutama bagi kalangan yang sempat merasakan masa mobil-mobil retro di dekade 1970-90an. Fitur jadul ini beberapa diantaranya telah ditinggalkan pabrikan. Kita pun dituntut harus terus beradaptasi dengan hadirnya teknologi dan fitur baru di sebuah mobil. Ada kalanya teknologi tersebut bikin nyaman dan aman, tapi ada juga yang membuat sensasi berkendara jadi kurang berkesan. Penasaran? Berikut ini uraian singkat teknologi mobil yang mulai punah. Teknologi Headlamp Pop Up di Mobil Kini Dilarang Lampu ini jadi suatu bagian mobil retro yang mengesankan. Headlamp tersembunyi di dalam kap dan baru muncul dan menyembul keluar ketika difungsikan. Pop-up headlights pernah menjadi tren di tahun 80-an hingga awal 90-an. Lampu pop-up membuat penampilan sebuah mobil biasanya terlihat lebih sleek dan lebih aerodinamis saat kondisi tertutup. Pada era 80-an lampu pop-up semakin populer melalui mobil sport seperti Toyota Corolla Trueno, Chevrolet Corvette, Ferrari F40, dan lain sebagainya. Namun demikian, segala keunikan lampu jenis pop up ini tinggal kenangan karena pabrikan kendaraan tidak lagi memakai teknologi tersebut. Alasannya, lampu pop up tidak aerodinamis, tidak memenuhi aspek keselamatan untuk pejalan kaki, hingga menghasilkan kebisingan suara angin. Teknologi Transmisi Manual Semakin Jarang di Mobil Pribadi Saat ini transmisi manual mulai ditinggalkan, dan berganti dengan model otomatis, entah CVT, DCT, atau otomatis konvensional dengan torque converter. Untuk transmisi manual dengan pedal kopling hanya tersedia di segelintir model saja, entah itu tipe terbawah atau juga mobil balap yang butuh akselerasi cepat. Perpindahan gigi dengan memanfaatkan pedal kopling ini tampaknya kurang efektif dengan situasi modern yang serba praktis. Terlebih, kondisi lalu lintas di kota besar cenderung sering macet yang membuat orang ogah repot main kopling untuk stop and go. Transmisi otomatis saat ini menyuguhkan efisiensi lebih baik serta lebih praktis dalam pengoperasiannya, Tidak heran bila semakin lama pembeli mobil meninggalkan transmisi manual. 3. Desain Pilar A Ramping Mobil sport masa lalu menggunakan rancang bangun pilar A yang ramping. Ini membuat pandangan pengemudi leluasa melihat sudut mobilnya. Mengacu pada peningkatan keselamatan, pilar A kemudian semakin tebal yang kerap menyebabkan blindspot. Pilar A harus kokoh untuk memberikan perlindungan optimal penumpang di kabin saat terjadi kecelakaan. Selain itu pilar A juga sebagai tempat untuk memasang airbag pilar curtain airbag dan spion depan di beberapa mobil. Ini membuat pengemudi sedikit kesulitan saat melirik bagian sudut kendaraan. 4. Dimensi Mobil Semakin Membesar Sadarkah kalian kalau evolusi desain suatu kendaraan ini membuat dimensi atau ukurannya terus membesar. Alasannya jelas untuk kenyamanan penumpang, dengan kabin dan ruang bagasi makin lega. Bisa kalian lihat evolusi BMW Seri 3 sejak jaman E30 yang ukurannya kecil hingga kini BMW F30 yang semakin panjang. Konsekuensi lain dari membesarnya ukuran mobil yaitu bobotnya bertambah. Bobot ringan tentunya membuat mobil lawas menyenangkan saat dikendarai atau bermanuver di ruang yang terbatas, karena ukurannya yang lebih 'padat'. Selain itu, mobil juga lebih mudah didorong ketika tiba-tiba saja mogok. 5. Ban Serep Full Size Semakin Ditinggalkan Pabrikan mobil saat ini seringkali menyertakan ban serep dengan ukuran lebih kecil dari ban standarnya. Padahal, mobil-mobil di masa lalu ukuran ban serep sama dan sebangun dengan ban utama. Ini membuat mobil jadi sulit dipacu dengan kecepatan semestinya, karena ban serep jenis space saver hanya bisa digunakan pada kecepatan maksimal 80 km/jam. Alasan semakin mengecilnya ban serep di mobil tak lain karena penghematan ruang penyimpanan. Pabrikan mobil di masa lalu tidak terlalu memusingkan ukuran keseluruhan mobil, sehingga bisa menyertakan ban serep ukuran normal. Lampu hadapan bertujuan untuk membantu menerangi jalan di kawasan yang kurang jarak penglihatannya. Namun,dengan adanya elemen unik pop-up’ menjadikannya salah satu rekaan yang paling cool’ pernah dihasilkan. Kereta Haji Fujiwara? Kredit Sehebat mana pun ia, rekaan ini sebenarnya tidak menepati piawaian keselamatan bagi pejalan kaki. Atas faktor inilah rekaan lampu pop-up’ tidak akan muncul lagi di dalam kereta produksi pada masa hadapan. Menurut Wikipedia, terdapat lebih 180 model kereta produksi yang datang dengan lampu pop-up’. Disini kami senaraikan 15 buah model kereta-kereta tersebut. Namun, terdapat beberapa model yang tidak akan disenaraikan kerana kami telah pun bercerita tentangnya sebelum ini, seperti; Honda NSX, Mazda Astina dan Volvo 480. Cord 810 Kita mulakan dengan model yang menjadi pencetus kepada lampu pop-up iaitu Cord 810. Cord Automobile adalah sebuah jenama mewah milik Amerika sama seperti Cadillac dan Lincoln. Ia merupakan pembuat kereta yang inovatif dan model Cord 810 dicatatkan sebagai kereta produksi pertama dengan lampu pop-up yang dihasilkan secara besar-besaran. Ia dilancarkan pada tahun 1936. Disebalik gaya Art Deco dan ciri teknologi inovatif yang dibawanya, Cord jatuh muflis setahun selepas itu pada 1937. Teknologi Cord 810 masih kekal dan ianya digunakan oleh pembuat kereta lain yang ingin menjimatkan kos pada era 1940-an. Chevrolet Corvette C2 Setelah hampir 3 dekad, rekaan lampu 'pop-up' yang diperkenalkan oleh Cord akhirnya diguna pakai oleh majoriti pembuat kereta di Amerika. Ini termasuklah kereta sport’ pertama mereka jenama Chevrolet. Chevrolet Corvette C2 adalah salah satu kereta buatan Amerika yang paling cantik. Selain mempunyai reka bentuk seakan-akan ikan pari, model ini juga menggunakan lampu hadapan jenis pop-up’. Gaya ini menjadi elemen dan lambang Corvette sehingga generasi C5, yang kemudiannya tidak lagi datang dengan lampu 'pop-up'. Opel GT Opel GT kiri, mungkin mendapat inspirasi daripada Corvette C3 kanan? Di eropah, pembuat kereta seperti Opel dan Saab juga mencuba nasib dalam pembikinan kereta sport milik mereka; Opel GT dan Saab Sonett. Lebih menarik, kedua-dua jenama ini mempunyai persamaan dalam model mereka – lampu hadapan jenis 'pop-up'. Kami memilih Opel GT berbanding Saab Sonett kerana ada sesuatu yang unik pada lampu pop-up nya. Pergerakan lampu tersebut yang berpusing mengikut arah lawan jam sekiranya lampu dibuka membuatkannya istimewa berbanding yang lain. Lampu ini dikawal secara manual dengan bantuan tuil yang terletak di konsol tengah. Toyota 2000GT Pada 1960-an, pembuat kereta Jepun menghadapi stigma yang sama seperti jenama Korea pada era 80 dan 90-an. Dengan tujuan utama untuk membuktikan kepada dunia terutamanya kepada jenama gergasi dari UK, Italy dan Amerika bahawa orang Jepun mampu membina sebuah kereta yang baik, Toyota memperkenalkan model 2000GT. Juga baca Toyota, Netz, Corolla dan Toyopet - bagaimana budaya Jepun membentuk 4 pengedar Toyota berlainan ? Model ini mungkin diadaptasi daripada Jaguar E-Type yang sememangnya sempurna dari segi reka bentuk. Namun, Toyota 2000GT ternyata mempunyai pemanduan yang lebih baik berdasarkan ulasan pakar. Semestinya, ciri yang paling menarik pada model ini adalah lampu jenis 'pop-up' dan bentuk badan topless’ persis jentera James Bond. Mazda RX-7 Elemen dan reka bentuk yang dilihat konsisten pada kesemua generasi Mazda RX-7 adalah enjin rotary’ dan lampu pop-up. RX-7 bertujuan untuk membawa nama Mazda dalam pengenalan teknologi rotary’ yang ada pada sebuah kereta sport’ mampu milik. Juga baca Kegemaran Hero Malaya, Mazda Astina adalah ikon kereta tahun 90-an! Walaupun kos untuk membela sebuah RX-7 amatlah tinggi, rupa dan imejnya cukup mengiurkan. Reka bentuk ini mencapai kemuncaknya pada generasi akhir FD RX-7 yang ternyata masih tidak ditelan zaman sejak ianya diperkenalkan lebih 30 tahun lepas. Lotus Esprit Giorgetto Giugiaro adalah salah seorang pereka ikonik sepanjang masa dan pada tahun 1970, beliau memperkenalkan Lotus Esprit sebagai kereta sport klasik era 70-an. Bentuknya yang berlekuk melambangkan era 70-an yang diilhamkan oleh jenama Lotus sangat dikagumi pada waktu itu. Sama seperti Toyota 2000GT, ia ternyata lebih terkenal setelah tampil dalam filem James Bond, dan kali ini mampu berubah menjadi kapal selam. Porsche 928 Sebelum pembangunan model 928 dijalankan, Porsche terkenal dengan adaptasi model dengan kerjasama daripada Volkswagen. Pada akhir 70-an, pembuat kereta German itu akhirnya berhasrat untuk membangunkan modelnya sendiri dan 928 menjadi yang pertama. Tidak seperti kereta lain yang tersenarai, lampu pop-up’ Porsche 928 jelas kelihatan berada di luar tanpa disembunyi. Rekaan lampu ini menyerupai Lamborghini Miura. Lamborghini Countach Kereta yang sinonim dengan poster, model Lamborghini Countach bukan sahaja mempunyai sayap saiz gergasi malah, ianya turut didatangkan dengan lampu pop-up’ gedabak. Ciri ini memberikannya personaliti sebuah supercar’ era 80-an. Juga baca Lamborghini bakal hadir dengan model terbaru. Lamborghini SCV12, 840 PS! Sepanjang 16 tahun tempoh pengeluarannya, Countach telah menjalani pelbagai perubahan. Setiap rekaannya memberi bentuk yang lebih agresif dengan kehadiran ruang aliran udara dan sayap. Lampu pop-up’ pula sudah semestinya dikekalkan. Ferrari Testarossa Sama seperti Countach, Ferrari Testarossa adalah sebuah lagi ikon kereta idaman era 80-an. Model ini juga datang dengan 'quad headlight’ bersama fungsi pop-up’. Sesetengah berpendapat reka bentuk Testarossa adalah lebih kemas berbanding Countach yang berlekuk. Namun, cantik adalah subjektif dan bergantung kepada individu. Juga baca 9 kereta dengan lampu kembar paling ikonik – Celica, E-Class, BMW, dan banyak lagi! Toyota MR2 1980-an merupakan tahun keemasan bagi lampu jenis pop-up’ kerana ianya telah dikenali secara global. Tahun itu juga merupakan kemuncak bagi kereta sport’ mampu milik dalam memperkenalkan teknologi mirip Ferrari. Kedua-dua Pontiac Fiero dan Toyota MR2 menawarkan teknologi mid-engined’ pada harga mampu milik. Namun, Toyota lebih berjaya dalam cubaan tersebut. Gaya yang dibawa oleh kedua-dua generasi MR2 tidak pernah ditelan zaman kerana rekaan lampu pop-up’ -nya yang seksi. Juga baca Toyota AE86 terlalu mahal? Baik beli Corolla AE70 fastback ini pada harga RM 45k sahaja! Subaru XT Siapa sangka Subaru ada memperkenalkan model kereta sport’ yang mengimbau kenangan era 80-an. Subaru XT adalah hasil usaha Fuji Heavy Industries memperkenalkan sebuah grand tourer’ dalam pasaran. Ianya diperkenalkan pada zaman kegawatan ekonomi Jepun. Juga baca 5 mitos tentang kereta Jerman lwn. kereta Jepun/Korea Subaru XT mempunyai reka bentuk aerodinamik dengan enjin Boxer liter dan seperti kebanyakan model Subaru, ianya hadir dengan sistem pacuan semua roda. Digabungkan bersama lampu pop-up’, model ini bukan sahaja model Subaru paling unik yang pernah dihasilkan tetapi, juga yang paling kurang dihargai. Juga baca Kebaikan & Keburukan Subaru XV - enjin boxer paling murah tapi dengan kompromi apa? Honda Accord Sebelum Mazda memperkenalkan model Astina 4 tahun lepas, Honda menawarkan kereta sedan biasa dengan lampu pop-up’ dalam generasi ketiga Accord. Namun, ciri ini tersedia untuk pasaran tertentu sahaja. Ciri tersebut ditawarkan kepada unit pasaran Jepun pada 1985 hingga 1987. Pasaran Malaysia mendapat unit generasi ketiga Accord dengan lampu hadapan konvesional sahaja. Walaupun kedua-duanya datang daripada keluarga Honda dengan gaya crouching form, unit dengan lampu pop-up’ lebih kelihatan sporty’. Juga baca 77% orang Jepun melihat Honda City Hatchback sebagai pengganti Honda Civic generasi pertama! Toyota Sprinter Trueno AE86 Sudah semestinya, senarai kereta dengan lampu pop-up’ ini tidak lengkap tanpa jentera drift’ kegemaran ramai; Toyota Sprinter Trueno AE86. Sebelum AE86, Sprinter Trueno hanyalah sebuah varian sporty’ daripada Corolla Levin. Setelah pemandu drift’ profesional mula sedar akan kehebatan AE86 ini, ia sememangnya menjadi jentera pilihan bagi mereka. Tambahan pula, dengan kewujudannya dalam siri manga Initial D, lagenda AE86 semakin diminati ramai. Tidak dilupakan juga, bantuan rekaan lampu pop-up’ yang dimiliki. Vector W8 Diantara tahun 1989 hingga 1993, sebanyak 22 unit sahaja model Vector W8 dihasilkan. Supercar’ produksi terhad buatan Amerika ini jelas kelihatan segak. Namun, cukup sekadar menang pada rupa sahaja, model ini terpalit dengan pelbagai isu. Pada lewat 1980, pereka automotive telah mula berjinak dengan reka bentuk lekuk yang lebih licin berbanding rupa bersegi. Vector W8 dipenuhi dengan bucu tajam, menjadikannya seakan-akan kenderaan dari masa depan. Gaya cyberpunk’ yang dibawanya dilengkapkan dengan lampu pop-up’, seolah-olah memberi gambaran tentang ciri reka bentuk pada abad ke-21. Jaguar XJ220 Akhir sekali, kita mempunyai supercar’ British yang gagal memenuhi harapan dan matlamat asalnya. Pada 1988 di British International Motor Show, Jaguar memperkenalkan model konsep XJ220 yang hadir bersama enjin V12 liter dengan reka bentuk menawan. Namun, setelah model XJ220 ini memasuki pasaran, kapasiti enjinnya telah dikurangkan kepada enjin V6 liter. Sekurang-kurangnya, reka bentuk asal XJ220 masih dikekalkan termasuklah lampu hadapan jenis pop-up’. Berikut adalah beberapa model kereta dengan lampu pop-up’ ikonik yang pernah hadir sebagai kereta produksi. Adakah anda ingin melihat mereka membuat kemunculan semula pada kereta konsep dan model mana yang menjadi kegemaran anda? Mempunyai mobil tak selalu dipatok dengan gaji tinggi. Dengan tabungan yang masih kisaran 30 juta Bung sudah bisa mendapatkannya. Panas terik matahari dan hujan yang tak kunjung berhenti membuat Bung terpikir, mungkin enak naik mobil guna menyiasati mobilitas yang kian tinggi. Tuntutan kerja dan waktu yang berpacu ke sana ke mari membuat roda dua tak kunjung bisa mengobati, karena bertemu kolega dan klien rasanya malu ketika menoleh diri bau matahari. Tenang Bung setiap masalah pasti ada solusi. Seperti mobil bekas yang masih mumpuni untuk berpacu di aspal dapat menunjang diri, guna memaksimalkan mobilitas yang kian berpacu dengan waktu tanpa henti. Banyak tipe mobil yang dapat bung miliki mulai dari tipe sedan sampai yang jip macho sekalipun. Penasaran? Simak nih beberapa mobil yang dapat Bung miliki dengan budget 30 jutaan. Suzuki Katana, Buat Yang Juga Doyan Main Tanah Diurutan pertama ada salah satu mobil bertipe jip yang kian bandel meskipun umur telah menua. Medan off-road dilansir menjadi makanan mobil yang bernama Suzuki Katana 92. Bahkan jalanan terjal sekalipun dapat dilewati secara lihai tanpa takut ban selip. Selain bandel di medan-medan terjal, mobil ini juga memiliki bahan bakar yang irit hingga tanpa perlu memikirkan kocek membengkak kala mengintip tangki bensin. Dengan desain minimalis dan juga ramping ditambah fleksibilitas yang oke, membuat Suzuki Katana 92 dapat melewati jalanan sempit di sudut-sudut perkotaaan. Mesin tipe F10A SOCH berkapasitas cc, membuat mobil ini bisa menghasilkan tenaga hingga 50 dk pada putaran RPM Bung! Untuk harga Katana berada di kisaran angka Rp 34 juta pada beberapa situs jual beli online. Isuzu Panther, Si Irit Tapi Bisa Mengangkut Banyak Penumpang Mobil Panther sudah dipercaya sebagai salah satu mobil terbaik di Indonesia dalam jenis MPV Multi Purpose Vehicle atau memiliki mesin diesel. Jadi tak salah Bung, kalau mobil yang satu ini menjadi legendaris seperti mobil Kijang 1986 yang kerap disebut Kijang Kotak. Di situs jual beli online harga bekas mobil Panther berada di kisaran 30 juta dan masih banyak diminati masyarakat Indonesia. Keunggulan dari mobil ini, bahan bakarnya irit namun memiliki tenaga yang tak dapat diremehkan. Mobil ini didukung dengan 4 silinder berkapasistas cc. Jangan lihat tahunnya Bung, tapi uji sendiri saja kekuatannya! Mazda Astina, Mobil Murah Rasa Supercar Keluaran Mazda yang satu ini memang seperti melebihi eranya. Lampu model pop up yang jika tak digunakan tersembunyi di dalam, membuat mobil terlihat sangat aerodinamis. Belum lagi interiornya dengan tampilan dashboard yang serba digital. Dan gak cuma bermodal tampilan, performanya pun cukup mumpuni. Menggendong mesin 1800 cc dengan tipe mesin DOHC mampu menyemburkan tenaga lebih dari cukup. Kekurangan paling mencolok adalah jumlah unitnya yang terbatas. Mungkin perlu waktu agak panjang mencari yang apik jika berencana memboyongnya. Karena dieranya memang tak banyak yang membeli mobil yang cukup mahal ini. Efeknya sparepartnya saat ini juga tak begitu murah karena jumlahnya yang terbatas. Tapi jelas sebanding dengan tampilannya yang keren itu. Chevrolet Trooper, Gagah Dan Anti Banjir Mobil gagah yang satu ini mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1984, mobil berjenis SUV ini menjadi mobil bekas yang cukup laris pada harga 30 jutaan. Bahkan kini di beberapa situs jual beli online mobil ini sudah berada dibawah angka 30 juta rupiah. Hampir serupa dengan Suzuki Katana 92, mobil off-road ini juga bandel. Berbasis mesin diesel yang tangguh, mobil ini didukung dengan tipe mesin berkapasitas cc untuk versi tertuanya dan tipe mesin C233 berkapastias cc untuk versi temudanya. Untuk laki-laki macho seperti Bung yang tengah mencari mobil dengan tampilan gahar, namun dengan harga beli yang tetap bersahabat, Chevrolet Trooper bisa menjadi pilihan. Toyota Starlet, Masih Jadi Primadona Bergaya Toyota Starlet termasuk kendaraan roda empat yang dapat bung miliki, lantaran harganya kini berkisar di angka 30 jutaan situs jual beli online. Di eranya starlet jadi pilihan kaum muda yang ingin sedikit bergaya. Karena di Jepangnya sendiri starlet juga cukup populer dan punya tipe yang dilengkapi turbo. Tak jarang pemiliknya di Indonesia memodifikasi tunggangannya serupa sepupunya di Jepang itu Mobil termasuk yang bermesin bandel dan irit karena kualitas yang dimiliki sangat handal. Starlet memiliki dua tipe yakni Starlet kotakdan Starlet kapsul. Secara desain mobil ini memang klasik namun mampu beradaptasi dengan zaman sekarang. Jadi tak salah kalau bung memilih Starlet. Skip to content Astina Mazda merupakan salah satu mobil yang pernah berjaya dengan teknologi yang melebihi pada zamannya. Bagaimana tidak? Mobil legendaris ini memiliki performa yang kencang dengan perpaduan fitur lampu pop-up yang biasanya terkenal pada mobil sport atau di kelas yang lebih tinggi. Mobil Astina ini bahkan menjadi pelopor pemakaian lampu pop-up di Indonesia pada tahun 1991. Lampu depan Astina Mazda ini bisa berkedip-kedip seperti bulu mata. Lampu depan yang bisa berkedip ini merupakan lampu depan yang tersembunyi, sebab jika sedang tidak digunakan lampunya akan bersembunyi di bodi bagian kap mesin alias bisa buka tutup secara otomatis. Desain Eksterior dan Interior Teknologi lampu pop-up yang disematkan pada eksterior depan mobil ini sangat langka pada masanya. Apalagi dipadukan dengan bodi yang agak bongsor membuat keduanya menjadi perpaduan yang pas. Tak ketinggalan pada interior mobilnya yang sangat terlihat klasik dan timeless. Memiliki tombol pengaturan yang sederhana dan tertata rapi. Tapi yang paling penting, mobil ini sudah memiliki speedometer digital pada era 90-an. Sangat keren! Mobil Astina Mazda ini telah diedarkan ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tak heran jika mobil ini menjadi idaman para anak-anak muda pada zamannya. Mobil ini juga cukup tangguh karena dibekali dengan mesin cc dengan 4 silinder DOHC yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 102 hp diputaran mesin 5500 rpm dengan torsi 150 nm di 4000 rpm. Kelebihan dan Kekurangan Astina Mazda Sejatinya memang tidak ada yang sempurna di dunia ini bro, termasuk mobil Astina Mazda. Pasti memiliki kelebihan dan kekurangan juga. Untuk kelebihannya, mobil ini jelas memiliki akselerasi yang mantap dengan top speed tinggi. Bagi kamu pecinta kecepatan tentu sangat tepat menjadikan mobil ini sebagai pilihan. Selain itu, mesinnya cukup halus dan pemakaian bahan bakanya terbilang irit untuk penggunaan santai walaupun sudah melewati puluhan tahun. Desainnya juga sangat eye catching dan timeless. Kekurangan dari Astina Mazda ini, mesinnya terbilang cepat panas karena didesain di Jepang dan diperuntukan bagi kondisi dingin, bukan untuk iklim tropis seperti di Indonesia. Maka, jika pendingin radiatornya masih bawaan standar kamu harus melakukan modifikasi mobil atau menggantinya dengan custom radiator yang telah menggunakan 2-3 pille agar cocok untuk suhu di Indonesia. Kekurangan lainnya jika kamu menggunakan mobil ini akan sulit menemukan spare part atau onderdilnya, sekalipun ada harganya tentu saja akan mahal.

mobil dengan lampu pop up